Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.( QS. Al-Munaafiqun : 63)
Pagi ini bangsa Indonesia telah menyaksikan perginya seorang tokoh bangsa dari dunia ini menuju pelukan Sang Pencipta. Ia pergi dengan buah-buah pengabdian yang bisa dinikmati oleh kerabatnya, saudaranya, dan bangsanya. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik bagi beliau di kampung akhirat sana.
Kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Dan nanti kita akan kembali dengan tidak membawa apa-apa. Harta yang diberikan Allah kepada kita hanyalah titipan yang nanti akan dipertanggungjawabkan dihadapanNya. Lantas pantaskah di dunia kita masih saja rakus akan harta dunia.
Begitu indahnya kematian, karena pada saat itulah kita benar-benar hidup! Tapi mengapa masih banyak yang takut kematian, seolah-olah mereka berakhir pada saat itu. Kematian merupakan jalan awal menuju kehidupan abadi, yang kekal di negeri akhirat.
Abu Bakar Rhodiyallahu ‘Anhu berkata :
اُطْلُبُوا الْمَوْتَ تُوْهَبْ لَكَ الْحَيَاةُ
“ Kejarlah kematian ! Kau dapatkan kehidupan “
Jika kita rindu kematian, maka hidup kita akan dipenuhi kehati-hatian. Sehingga manusia akan berbuat kebaikan semasa hidupnya. Tapi mereka yang benci akan kematian, akan merasa kehidupannya kekal di dunia ini. Dan hidupnya hanya berorientasi dunia.
Rindulah pada kematian wahai para pencinta
Kematian adalah jalan yang indah
Malaikat akan mengantar kita dengan senyumnya yang indah
Kita akan bertemu semua pencinta dari semua belahan dunia
Pecinta dari melayu, pecinta dari eropa, pecinta dari afrika, pecinta dari asia
Kita akan bertemu mereka, wahai pencinta
Dihadapan Yang Dicintai kita akan benar-benar rendah
Dihadapan Yang Dicinta kita akan benar-benar mabuk cinta
Lupalah semua derita di dunia, karena mabuk cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar