Salam Perdamaian dalam Ketuhanan

Selamat melihat-lihat isi halaman ini sahabat..

Semoga anda menjadi orang yang dikaruniakan Tuhan akan kesehatan, kebaikan, dan ketenangan jiwa..


Sabtu, 23 Januari 2010

The 3rd International Youth Moslem Gathering


The Union of NGOs of The Islamic World (UNIW) telah sukses menggelar The 3rd International Youth Moslem Gathering(Pertemuan Pemuda Islam Internasional Ketiga) di Jakarta, Depok, dan Bandung pada 17-24 Januari 2010. Pertemuan yang dihadiri oleh 150 peserta dari 22 negara itu, akhirnya menghasilkan 9 butir deklarasi.

1. Menyatakan umat Islam sebagai satu kebangsaan (The Muslims are one nation).

2. Hak asasi dan kebebasan pendidikan tanpa membedakan etnik, RAS, jender dan bahasa (The right of just and free education without any kinds of discrimination based on ethnicity, race, gender and language).

3. Meningkatkan empati, bekerja sama dan berkoordinasi di antara seluruh Negara muslim (Emphasize the necessity of full coorperation and coordination among the muslim contries).

4. Mengembangkan model sistem pendidikan baru termasuk model alternatif yang berdasarkan pada prinsip Islam sebagai jawaban yang baik untuk antologi, epistomologi, dan krisis metodologi menghadapi moderenisasi dan budaya barat. Itu semua, berawal dari konferensi pemuda muslim (Developing a new kind of education system including alternatives modal based on Islamic principles that is the best answer to ontological, epistemological and methodological crisis that started with modernity and westernization at the consciousness of muslim youth).

5. Saling mengintegrasikan keuntungan pendidikan di antara Negara muslim dalam bidang penelitian, teknologi untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Di antaranya dengan program pertukaran pelajar, beasiswa, seminar internasional, olimpiade ilmu pengetahuan untuk pemuda muslim. (integration of Islamic values in education, research, and technology for the best quality of education with programs student exchange, scholarship, international symposium, muslim youth international science Olympic).

6. Sangat penting mengambil bagian dalam pengembangan kebijakan politik baru dari pemerintah di negara islam untuk kemajuan organisasi pemuda yang aktif mengikuti kebijakan. (Emphasize importance of developing new policies of the governments in Islamic countries to develop youth organization to take active roles).

7. Hentikan infasi di Palestina, Irak, Afganistan dan Nogarno Karabagh. Dan juga mencari solusi untuk menyelasaikan konflik di Yaman, Darfur, Kasmir, Moro, Somalia, Patani dan Cecnya.

8. Hentikan diskriminasi dan pobia terhadap islam, kebijakan politik yang tidak berpihak pada komunitas islam di Negara-negara barat. Meminta, pemerintah Negara barat untuk mengambil tindakan yang rasional menghentikan situasi ini (Stop discrimination and islamphobic activities, politics, and manners against muslim communities in the western world. It Demands western governments to take reasonable actions for ending thi situation).

9. Menjadikan perempuan sebagai pendidikan pertama umat. Mengadvokasi untuk menjamin hak asasi perempuan, dari propaganda media masa yang menyatakan perempuan sebagai ibu rumah tangga memiliki kedudukan rendah di masyarakat. Harus menjaring kerja sama dengan organisasi wanita internasional, untuk pendidikan perempuan yang lebih baik. Memberikan pelatihan kewirausahaan untuk perempuan yang membutuhkan dan memberikan dukungan dalam kehidupan keluarga, memberikan beasiswa untuk perempuan agar bisa meningkatkan perannya di keluarga sehingga lebih berkualitas. (Women as the first school of ummah: Advocacy for guaranteeing woman right, mass media propaganda for role of woman at family have smallest entity on civilization, women NGO’s networking to better education for woman, entrepreneurship training for addressing woman needs and supports family life, scholarship for women to improve the family life quality).

Diharapkan dengan adanya 9 butir deklarasi ini, pemerintah negara islam, pemerintah dengan penduduk mayoritas muslim, dan pemerintah dengan minoritas muslim dapat menjadikan deklarasi ini sebagai acuan dalam mengambil kebijakan.

Dengan deklarasi ini pula, diharapkan konflik di negeri-negeri Islam dapat diselesaikan dengan segera, persepsi negatif masyarakat dunia akan islam dapat dilunturkan, dan seluruh umat islam di dunia dapat bersatu padu sebagaimana hakekatnya bahwa semua muslim adalah bersaudara.

Lihat berita lengkap di : http://www.republika.co.id

Jumat, 22 Januari 2010

Kabar Gembira : ISLAM


Islam telah menjadi mata pelajaran di sekolah umum jerman, ini merupakan berita menggemberikan bagi umat muslim se- dunia. Faktanya , beberapa dekade yang lalu Islam telah dianggap sebagai pendatang oleh pemerintah Jerman, tetapi kini Islam telah diakui sebagai bagian dari identitas bangsa Jerman. Islam telah dikemas menjadi hal yang amat menarik bagi para pelajar Jerman baik itu pelajar muslim maupun non muslim. Sehingga Islam telah dianggap sebagai agama yang memberikan nilai-nilai positif bagi para pelajar Jerman untuk menjalankan kehidupan sehari-hari.

Berita-berita di media masa pada umumnya selalu saja memberitakan kekerasan, terorisme, peperangan,dan demonstrasi dalam kehidupan Islam. Padahal banyak sekali nilai-nilai kebaikan universal yang dapat kita ambil dari ajaran Islam. Kita ambil contoh sederhana saja, seperti yang kita ketahui bahwa salah satu kewajiban seorang muslim adalah menunaikan shalat shubuh (dilaksanakan sekitar pukul 04.30), dengan kebiasaan ini seorang muslim secara langsung telah melaksanakan suatu terapi bagi kesehatan paru-paru. ( bisa lihat artikel ini :http://kesehatan.kompasiana.com/2009/12/25/gaya-hidup-sehat-islami/). Kebiasaan bersiwak, berwudhu, shalat berjamaah di masjid 5 waktu, berdoa sebelum melakukan rutinitas, merupakan contoh-contoh kecil dari ajaran Islam yang begitu besar pengaruhnya dalam kehidupan.

Islam jelas-jelas tidak mengajarkan ekstrimisme dan terorisme. Adapun kekerasan yang terjadi di dunia Islam dewasa ini dikarenakan oleh kewajiban untuk membela diri, dan bukan kewajiban menghancurkan agama atau keyakinan umat lain. Berikut ini beberapa ajaran Al-Quran dan Al-Hadist yang mengajarkan toleransi dan bukan ekstrimisme.

1. Dan janganlah kamu memaki-maki sembahan-sembahan yang mereka sembah selain Allah.” (Qur’an Al An’aam VI:108)

Ayat ini mengajarkan kepada umat Islam untuk menjaga lidahnya agar tidak memaki kepercayaan agama-agama lain di dunia. Tidak jarang di dunia online dan offline kita menemukan saudara muslim kita yang sangat gencar memaki Agama lain, dan saya harap kepada saudara non-muslim untuk memakluminya, karena mereka berada pada ketidak tahuan. Islam adalah agama damai.

2. “Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhirat maka hendaklah ia berkata yang baik atau diam, memuliakan tamunya, BERBUAT BAIK KEPADA TETANGGA dan menyambung tali silaturrahim.”
(Hadis riwayat Bukhari dan Muslim)

Tetangga yang dimaksud pada ayat ini adalah tetangga muslim mapun non muslim, tamu muslim maupun non muslim dan silaturrahim kepada muslim maupun non-muslim.sekali lagi ini membuktikan bahwa Islam itu agama damai.

3. Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) JANGANLAH KAMU MELAMPAUI BATAS, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.” (Al Baqarah II:190)

Peperangan yang terjadi di dunia Islam sejatinya adalah untuk mempertahankan diri. Bukan untuk saling memusuhi agama lain.Kita lihat saja bukti sejarah yang mencatat bahwa pada masa kejayaan Islam beberapa abad yang lalu, ketika Khilafah Islamiyah menaklukan suatu negeri, belum pernah ada catatan pembantaian umat selain Islam di negeri yang ditaklukan bahkan mereka dijamin haknya untuk beribadah menurut kepercayaannya masing-masing. Sekali lagi, Islam cinta damai.

4. “Dan jikalau Tuhan-mu berkehendak, tentulah beriman semua orang yang (ada) di muka bumi seluruhnya. Maka apakah kamu (hendak) memaksa manusia supaya mereka menjadi orang-orang yang beriman semuanya…?” (QS. Yunus : 99)

Seorang muslim tidak diperbolehkan memaksa non muslim untuk memeluk agamanya. Tidak boleh memaksakan dengan cara apapun dan dengan alasan apapun.Inilah bukti bahwa Islam cinta damai.

Poin-poin di atas hanyalah sedikit dari ajaran Agama Islam yang mengajarkan cinta damai. Semoga masyarakat dunia yang memahami Islam sebagai agama kekerasan dapat melunturkan persepsi tersebut, dan mulai mempelajari Islam sebagai sebuah ajaran yang mengajarkan kebaikan universal.


Minggu, 17 Januari 2010

JANGAN JADI SEMBARANGAN

“KALAU ANDA BUKAN ORANG SEMBARANGAN, JANGANLAH BUANG-BUANG SAMPAH SEMBARANGAN !”,JOGER 190983

Inilah kalimat yang menarik sekaligus menggelitik hati saya. Tertulis pada sebuah plat pengumuman yang lebih mirip rambu lalu lintas yang biasa terpajang di pinggir jalan. Tetapi rambu ini tidaklah terpajang di pinggir jalan seperti rambu pada umumnya, melainkan terpajang di lapangan olahraga besar nan luas ditengah kota Denpasar. Disaat saya jenuh memperhatikan aktivitas manusia di lapangan tersebut, disaat saya jenuh melihat tanda-tanda peringatan umum semisal “ DILARANG BUANG SAMPAH DISINI”, “DILARANG BERJUALAN DISINI” tentu hal ini merupakan hiburan tersendiri bagi saya.

Membuang sampah, baik itu sampah kecil maupun sampah besar, sampah organik maupun sampah anorganik, sampah “buatan sendiri” maupun buatan pabrik merupakan pekerjaan biasa yang dikerjakan semua manusia tentunya. Bicara masalah manusia, sosok ini merupakan salah satu spesies yang biasanya senang dengan hal-hal besar dan melupakan hal-hal kecil. Senang dengan keuntungan-keuntungan besar dan mencampakan keuntungan-keuntungan kecil, lebih akrab dengan orang-orang besar dan ketus terhadap orang-orang kecil, lebih fokus terhadap detail-detail besar dan lupa akan detail –detail kecil. Begitu juga perlakuan mereka terhadap sampah, spesies ini berkecenderungan terketuk hatinya untuk membuang sampah-sampah besar, dan menganggap sepele sampah-samapah kecil yang mereka buang. Mereka beranggapan bahwa hal-hal kecil yang mereka buang tidak akan berdampak terlalu besar bagi kebersihan lingkungan bumi ini. Padahal mungkin spesies ini sudah diberi tahu guru-guru TK nya, SD nya, SMP nya, SMA nya, Dosen nya, Guru Agama nya bahwa membuang sampah, terutama sampah yang kecil saja, maka kita akan mendapatkan kebaikan-kebaikan dari Tuhan. Owh.. mungkin spesies bernama manusia ini lupa dikarenakan kesibukannya mengejar hal-hal besar.

Seharusnya mereka sadar bahwa dengan membuang sampah-sampah kecil itu, berarti mereka telah menjadikan diri mereka menjadi ORANG SEMBARANGAN. ORANG SEMBARANGAN yang siap ditempatkan oleh Tuhan ditempat SEMBARANGAN, yang keadaanya SEMBARANGAN pula. Karena mereka pada saat itu,MENJADI SAMPAH SEMBARANGAN YANG AKAN DIBUANG DI TEMPAT SEMBARANGAN.


Rabu, 13 Januari 2010

Ferry Fadillah: Peraturan Hidup Pria Wanita

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..

Selamat pagi

Semoga Anda diberi kesehatan yang berlimpah pada hari yang indah ini dan..

Semoga anda menjadi pribadi –pribadi yang Allah SWT izinkan untuk mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan ini. Amin.

Saudaraku sekalian

Kemarin malam (13 Januari 2010) saya telah di-tag oleh seorang teman saya di dalam 2 buahnotes yang berjudul dg link http://www.facebook.com/notes/siti-aliyah-hani-sunarya/pacaran-vs-taaruf/246195271727 dan http://www.facebook.com/notes/siti-aliyah-hani-sunarya/copas-dr-temen-soalnya-mnggugah-hati-dan-pikiran-bngt-/246215266727. Saya juga telah berkesempatan untuk berdialog dengan beberapa sahabat saya perihal masalah pacaran dan taaruf ini. Terima kasih saya ucapkan kepada mereka.

Pada notes ini saya tidak akan berpanjang lebar membahas mengenai masalah pacaran dan ta’aruf. Tapi saya akan membahas mengenai aturan hubungan antara pria dan wanita.

Pada dasarnya manusia diciptakan oleh Allah SWT ialah sebagai objek dari berbagai taklif (objek hukum). Sehingga jelas dalam menjalani kehidupan ini maka manusia baik pria maupun wanita tidak bisa terlepas dari Hukum-Hukum Allah.

Pria dan Wanita diciptakan Allah SWT dalam wujud yang sama sebagai manusia, dan tentu memiliki kebutuhan dasar yang sama, naluri dasar yang sama, perasaan-perasaan dasar yanng sama dan sebagainya. Sehingga sungguh tidak tepat apabila kita mendiskriminasi wanita atau pria, karena toh pada hakikatnya mereka adalah sama.

Orang barat denga ideologi kapitalisme-sekulernya dan orang timur dengan ideologi komunis sosialisnya.Telah menjadikan hubungan antara pria dan wanita sebagai hubungan seksual semata. Mereka beranggapan bahwa hasrat seksual mereka harus dipenuhi, jika tidak maka akan timbul berbagai macam masalah(kesehatan, psikologi, dll). Sehingga umumnya mereka memenuhi hasrat-hasrat seksual agar terhindar dari masalah dengan berbagai macam cara.

Pandangan-pandangan ini tentulah tidak Islami. Agama islam memandang hubungan antara pria dan wanita terfokus kedalam tujuan semula yaitu untuk melestarikan keturunan. Sehingga dalam memenuhi tujuan ini, kita akan terhindar dari hubungan yang hanya memenuhi kebutuhan seksual semata. Dan tentu cara pencapaian tujuan melestarikan kehidupan ini hanya terfokus pada kehidupan suami istri bukan selain itu. Ayat-ayat Al-Quran telah datang dengan memfokuskan maknanya pada kehidupan suami-istri. Sehingga jelas di dalam Al-Quran bahwa naluri-naluri untuk melestarikan keturunan seharusnya ada pada hubungan suami-istri saja. Anda bisa membuka surat-surat berikut ini : An-Nisa : 1, Al-Araf : 189, An-Nahl :72, Ar-Rum : 21, Asy-Syura : 11, QS An Najm : 45-46.

Kita masuk ke permaslahan ke-2. Jika naluri manusia bangkit maka ia akan memerlukan pemuasan. Sebaliknya apabila naluri manusia tidak bangkit maka ia tidak memerlukan pemuasan. Menurut Taqiyuddin an-Nabhani dalam bukunya An-Nizham Al-Ijtima’i fi Al-Islam naluri bisa bangkit apabila ada fakta yang dapat diindera dan pikiran yang dapat mengundang makna-makna. Sekarang lihatlah budaya masyarakat kita hari ini. Di negara yang mayoritas muslim ini, pola hidup ala barat telah mengakar kuat dan meracuni masyarakatnya. Bagaimana tidak, susahnya bukan main untuk tidak melihat “fakta yang dapat diindera” dan “pikiran yang dapat mengundang makna-makna”. Misal saja keadaan di mal, pesta, pasar, tempat pendidikan, diskotek, tempat renang, permainan-permainan, Televisi, Internet dan lain sebagainya. Sehingga untuk menghindari ini semua jelas wanita harus hidup ditengah komunitas wanitanya dan pria harus hidup ditengah komunitas prianya.

Islam dengan segala kesempurnaanya telah memiliki aturan kehidupan antara pria dan wanita. Masih menurut An-Nizham Al-Ijtima’i fi Al-Islam yang ditulis oleh Taqiyuddin an-Nabhani, Hukum-hukum tersebut banyak sekali jumlahnya. Di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, Islam telah memerintahkan kepada manusia, baik pria maupun wanita, untuk menundukkan pandangan. Allah SWT berfirman:
Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman,’Hendaklah
mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya;
yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya
Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. Dan katakanlah
kepada wanita yang beriman, “Hendaklah mereka menahan
pandangannya, dan memelihara kemaluannya…
” (TQS an-Nûr
[24]: 30-31)

Kedua, Islam memerintahkan kepada kaum wanita untuk mengenakan pakaian secara sempurna, yakni pakaian yang menutupi seluruh tubuhnya, kecuali wajah dan kedua telapak tangannya. Mereka hendaknya mengulurkan pakaian hingga menutup tubuh mereka. Allah
SWT berfirman :
Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang
(biasa) tampak daripadanya. Dan hendaklah mereka menutupkan
kain kerudung ke dadanya...
” (TQS an-Nûr [24]: 31)
Hai Nabi katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak
perempuanmu dan isteri-isteri orang mu’min, ‘Hendaklah mereka
mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”
. (TQS al-Ahzâb
[33]: 59)

Ketiga, Islam melarang seorang wanita melakukan safar (perjalanan) dari suatu tempat ke tempat lain selama perjalanan sehari semalam, kecuali jika disertai dengan mahram-nya. Rasulullah SAW bersabda:
Tidak halal seorang wanita yang beriman kepada Allah dan Hari
Akhir melakukan perjalanan selama sehari semalam, kecuali jika
disertai mahram-nya
.” (HR Muslim).

Keempat, Islam melarang pria dan wanita untuk berkhalwat (berdua-duaan), kecuali jika wanita itu disertai mahram-nya. Rasulullah SAW bersabda:
Janganlah sekali-kali seorang pria dan wanita berkhalwat, kecuali
jika wanita itu disertai mahram-nya
.” (HR Bukhari).

Ibn ‘Abbas menuturkan bahwa ia pernah mendengar Rasulullah
SAW berkhutbah sebagai berikut:
Janganlah sekali-kali seorang pria berkhalwat dengan seorang
wanita kecuali jika wanita itu disertai seorang mahramnya. Tidak
boleh pula seorang wanita melakukan perjalanan kecuali disertai
mahram-nya. Tiba-tiba salah seorang sahabat berdiri dan berkata,
‘Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya istriku hendak pergi
menunaikan ibadah haji, sedangkan aku sudah ditugaskan ke
peperangan anu dan anu.” Rasulullah SAW menjawab, ‘Pergilah
engkau dan tunaikan ibadah haji bersama istrimu.
” (HR Muslim)

Kelima, Islam melarang wanita untuk keluar dari rumahnya kecuali seizin suaminya, karena suami memiliki hak atas istrinya. Maka tidak dibenarkan seorang istri keluar dari rumah suaminya kecuali atas izinn suaminya. Jika seorang istri keluar tanpa seizin suaminya, maka perbuatannya termasuk ke dalam kemaksiatan, dan dia dianggap telah berbuat nusyûz (pembangkangan) sehingga tidak berhak mendapatkan nafkah dari suaminya.

Keenam, Islam sangat menjaga agar dalam kehidupan khusus komunitas wanita terpisah dari komunitas pria; begitu juga di dalam masjid, di sekolah, dan lain sebagainya. Artinya, Islam telah menetapkan bahwa wanita hendaknya hidup di tengah-tengah kaum wanita, sedangkan seorang pria hendaknya hidup di tengah-tengah kaum pria. Islam juga telah menetapkan bahwa, shaf (barisan) shalat kaum wanita berada di bagian belakang shaf shalat kaum pria. Islam juga mendorong wanita agar tidak berdesak-desakan dengan pria di jalan dan di pasar. Islam pun menetapkan bahwa kehidupan para wanita hanya bersama dengan para wanita atau mahram-mahram mereka. Maka seorang wanita dapat melakukan aktivitas yang bersifat umum seperti jual-beli dan sebagainya, dengan syarat begitu ia selesai melakukan aktivitasnya hendaknya ia segera kembali hidup bersama kaum wanita atau mahram-mahram-nya.

Ketujuh, Islam sangat menjaga agar hubungan kerjasama antara pria dan wanita hendaknya bersifat umum dalam urusan-urusan muamalat; bukan hubungan yang bersifat khusus seperti saling mengunjungi antara wanita dengan pria yang bukan mahram-nya atau keluar bersama untuk berdarmawisata. Sebab, kerjasama antar keduanya bertujuan agar wanita mendapatkan apa yang menjadi hakhaknya dan kemaslahatannya, di samping agar mereka melaksanakan apa yang menjadi kewajiban-kewajibannya.

Dengan hukum-hukum ini, Islam dapat menjaga interaksi pria dan wanita, sehingga tidak menjadi interaksi yang mengarah pada hubungan lawan jenis atau hubungan yang bersifat seksual.

Diakhir tulisan saya akan memberikan beberapa hal yang hendaknya menjadi renungan bagi kaum wanita. Dengan tanpa mengurangi rasa hormat :

1. “wanita-wanita yang berpakaian tetapi hakikatnya telanjang, melenggak-lenggokan kepala karena sombong dan berpaling dari ketaatan kepada Allah dan suaminya, kepala-kepala mereka seperti punuk unta. Mereka tidak akan pernah masuk surga dan tidak akan pernah mencium wanginya surga. Padahal wanginya bisa didapati dari jarak perjalanan sekian dan sekian” (HR. Muslim dan Ahmad)

2. “Aku melihat kedalam surga, maka kebanyakan penduduknya adalah fuqara(orang-orang fakir) dan aku melihat kedalam neraka, maka kebanyakan penduduknya adalah wanita”. (HR Bukhari dan Muslim)

3. Ketika Rasulullah Saw dan para sahabat melakukan shalat gerhana matahari dengan sangat panjang, beliau melihat surga dan neraka. Saat melihat neraka, beliau bersabda : “ Tidak pernah aku melihat pemandangan ini sebelumnya. Aku melihat kebanyakan penduduk neraka adalah kaum wanita.”
Sahabat bertanya : “Mengapa demikian wahai rasulullah?" Beliau menjawab: “karena kekufuran mereka.” Kemudian para sahabat bertanya lagi :”Apakah mereka kufur kepada Allah?” Beliau menjawab : “mereka kufur terhadap suami-suami mereka, kufur terhadap kebaikan-kebaikannya. Kalaulah engkau berbuat baik kepada salah satu diantara mereka selama waktu yang panjang, kemudian dia melihat sesuatu pada dirimu (yang tidak dia sukai), niscaya dia akan berkata : “ Aku tidak pernah melihat sedikutpun kebaikan pada dirimu”(HR Bukhari )


Sekian dulu yah, mohon maaf bila adala hal yang salah dan menyinggung..

Diatas adalah memang apa adanya, dan memangsungguh sulit aplikasinya..

Karena saya penuh akan ketidak tahuan dan kelemahan..

Semoga kita senantiasa dirahmati Allah

Wassalamualaikum warah matullah

Selasa, 12 Januari 2010

Untuk Para Musafir di Negeri Dunia

“Ketahuilah, bahwa sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah permainan dan suatu yang melalaikan, perhiasan dan bermegah- megah antara kamu serta berbangga-banggaan tentang banyaknya harta dan anak, seperti hujan yang tanam-tanamannya mengagumkan para petani; kemudian tanaman itu menjadi kering dan kamu lihat warnanya kuning kemudian menjadi hancur. Dan di akhirat (nanti) ada azab yang keras dan ampunan dari Allah serta keridhaan-Nya. Dan kehidupan dunia ini tidak lain hanyalah kesenangan yang menipu”. ( Al-Hadiid : 20)



Ya..

Dunia hanyalah kesenangan yang menipu

Banyak manusia tertipu kecantikan, ketampanan

Banyak manusia tertipu harta, jabatan

Banyak manusia tertipu..

Kita tertawa terbahak-bahak

Kita berlomba dalam nyanyi-nyanyian..

Kita menari-nari di dunia..

Kita sombongkan pakaian kita..

Kita sombongkan kendaraan kita..

Kita sombongkan pendidikan kita..

Kita berkeja keras demi dunia, dan santai demi akhirat


Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu dan takutilah suatu hari yang (pada hari itu) seorang bapak tidak dapat menolong anaknya dan seorang anak tidak dapat (pula) menolong bapaknya sedikitpun. Sesungguhnya janji Allah adalah benar, maka janganlah sekali-kali kehidupan dunia memperdayakan kamu, dan jangan (pula) penipu (syaitan) memperdayakan kamu dalam (mentaati) Allah. ( QS Luqman : 33)



Kita diingatkan jangan sampai tertipu..

Ingatkan saya, temanmu, temanku, saudaramu, kakak-ku, kakak-mu, ibu-mu, bapak-mu..

Ingatkan semua ..

Jangan sampai tertipu..


Dan (Kami buatkan pula) perhiasan-perhiasan (dari emas untuk mereka). Dan semuanya itu tidak lain hanyalah kesenangan kehidupan dunia, dan kehidupan akhirat itu di sisi Tuhanmu adalah bagi orang-orang yang bertakwa. (Al-Zukhruf : 35)



Lagi –lagi Allah mengingatkan kita, bahwa dunia hanya kesenangan..

Hanya kesenangan..

Hanya kesenangan..

Hai kaumku, sesungguhnya kehidupan dunia ini hanyalah kesenangan (sementara) dan sesungguhnya akhirat itulah negeri yang kekal. (AL-Mu’min : 39)

Ya Tuhan..

Jikalau memang dunia ini hanyalah kesenangan semata yang menipu..

Bukakanlah mata hati kami..

Jadikanlah kami sebagai orang-orang yang sadar akan daya tipu dunia ini..

Jadikan lah kami musafir-musafir akherat yang dalam perjalanan ke dunia ini tidak betah lama di dalamnya..

Dan tidak tertipu di dalamnya..

Kami sadar kami berasal dari kampung akherat Mu dan akan kembali ke kampung akherat Mu..

Berilah kami bekal selama perjalanan di dunia, agar selamat sampai ke kampung akherat-Mu..

Untuk bertemu rindu dengan- Mu..







Denpasar 12 Januari 2010
untuk para musafir di negeri dunia

Indahnya Alam Pulau Dewata

Indahnya Alam Pulau Dewata
pantai padang-padang yang tenang, akankah ketenangan ini dirusak oleh keburukan manusia, berlakulah baik pada alam kita