Salam Perdamaian dalam Ketuhanan

Selamat melihat-lihat isi halaman ini sahabat..

Semoga anda menjadi orang yang dikaruniakan Tuhan akan kesehatan, kebaikan, dan ketenangan jiwa..


Rabu, 30 Desember 2009

Rindu Kematian



Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila telah datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengenal apa yang kamu kerjakan.( QS. Al-Munaafiqun : 63)

Pagi ini bangsa Indonesia telah menyaksikan perginya seorang tokoh bangsa dari dunia ini menuju pelukan Sang Pencipta. Ia pergi dengan buah-buah pengabdian yang bisa dinikmati oleh kerabatnya, saudaranya, dan bangsanya. Semoga Tuhan memberikan tempat terbaik bagi beliau di kampung akhirat sana.

Kita terlahir dengan tidak membawa apa-apa. Dan nanti kita akan kembali dengan tidak membawa apa-apa. Harta yang diberikan Allah kepada kita hanyalah titipan yang nanti akan dipertanggungjawabkan dihadapanNya. Lantas pantaskah di dunia kita masih saja rakus akan harta dunia.

Begitu indahnya kematian, karena pada saat itulah kita benar-benar hidup! Tapi mengapa masih banyak yang takut kematian, seolah-olah mereka berakhir pada saat itu. Kematian merupakan jalan awal menuju kehidupan abadi, yang kekal di negeri akhirat.

Abu Bakar Rhodiyallahu ‘Anhu berkata :

اُطْلُبُوا الْمَوْتَ تُوْهَبْ لَكَ الْحَيَاةُ

“ Kejarlah kematian ! Kau dapatkan kehidupan “

Jika kita rindu kematian, maka hidup kita akan dipenuhi kehati-hatian. Sehingga manusia akan berbuat kebaikan semasa hidupnya. Tapi mereka yang benci akan kematian, akan merasa kehidupannya kekal di dunia ini. Dan hidupnya hanya berorientasi dunia.

Rindulah pada kematian wahai para pencinta

Kematian adalah jalan yang indah

Malaikat akan mengantar kita dengan senyumnya yang indah

Kita akan bertemu semua pencinta dari semua belahan dunia

Pecinta dari melayu, pecinta dari eropa, pecinta dari afrika, pecinta dari asia

Kita akan bertemu mereka, wahai pencinta

Dihadapan Yang Dicintai kita akan benar-benar rendah

Dihadapan Yang Dicinta kita akan benar-benar mabuk cinta

Lupalah semua derita di dunia, karena mabuk cinta

Minggu, 27 Desember 2009

DOA



Jangan sampai permintaanmu kepada Allah engkau jadikan alat untuk mendapatkan pemberian Allah, niscaya akan kurang pengertianmu (ma’rifatmu) kepada Allah. Namun hendaknya doa permintaanmu semata-mata untuk menunjukan kehambaanmu dan menunaikan kewajiban terhadap kemuliaan Tuhanmu” (Imam Ibnu Atha’illah).

Banyak dari kita (manusia) berdoa kepada Allah untuk meminta hal-hal duniawi. Kita minta istri cantik, harta melimpah, jabatan yang tinggi, kekuasaan yang luas dan hal dunia lainnya. Jika alasan kita berdoa hanyalah untuk mendapatkan hal-hal ini, maka ketika semua hal tersebut terpenuhi akan hilanglah intensitas dan kulitas berdoa kita.

Ada juga manusia yang berdoa untuk mendapatkan balasan yang berlipat dari Allah SWT atas kebaikan-kebaikan yang telah ia lakukan di dunia, serta dimasukan kedalam surga. Maka mereka dalam berbuat kebaikan di dunia sekiranya akan penuh dengan perhitungan. Mana amalan yang berpahala besar mana amalan yang berpahala yang kecil. Padahal semestinya manusia berbuat kebaikan harus tanpa pamrih, serahkanlah semuanya kepada Allah dan biarlah Allah yang menghitung amalan kita. Maka, dalam beramal kita harus berpatokan dengan : berbuat, lepas, dan ikhlas.

Doa yang paling berharga adalah doa meminta ridha Allah SWT. (artinya doa yang kita panjatkan kepada Allah adalah doa minta dikuatkan Iman, doa minta diberi ketaatan pada semua perintah dan larangan, serta konsisten dalam pengabdian. <Menimbang perkataan muslim halaman 23>). Karena jika Allah sudah ridha kepada kita maka dunia dan akhirat akan kita capai. Orang yang berdoa meminta ridha Allah akan selalu ikhlas dan ridha jika harta dunianya sedikit, jika sanak-saudaranya dipanggil Allah, jika hidupnya menderita, dan Jika hidupnya penuh kegagalan. Mereka akan selalu tenang dalam menyikapi suatu masalah, hidupnya tenang walaupun banyak musibah.

Dalam berdoa yakinlah bahwa Allah akan mengabulkan permohonan kita. Yakinlah, Yakinlah, Yakinlah. Terkadang sesuatu yang kita minta kepada Allah tidak terkabul (dalam perspektif manusia), padahal Allah telah mengganti permintaan kita dengan sesuatu yang lebih baik. Dan mungkin juga Allah membalas doa kita dengan kebaikan-kebaikan di akhirat nanti. Hati ini tidak boleh ragu kepadaNya, doa kita pasti terkabul akan tetapi pemberian Allah itu banyak dan tidak disyukuri oleh umatnya.

Mengapa sering diperlukan waktu yang begitu lama bagi datangnya jawaban yang bersifat mengabulkan? Keterangan Jalaludin Rumi berdasarkan apa yang dianggap sebagai hadist yang terdapat dan dielaborasi dalam risalah (risalah tentang tasawuf) karya sufi abad ke-11, Al-Qusyairi. Manusia dibandingkan dengan burung : bukanlah burung kakatua dan burung bul- bul dikurung dalam sangkar untuk dinikmati suaranya yang merdu? Kita senang mendengarkan suara-suara burung dalam sangkar . Begitu pula Tuhan, Dia juga menyukai suara-suara manusia. Untuk beberapa lamanya, Tuhan membuat manusia mengalami kesulitan supaya mereka menyeru-Nya dan berdoa kepada-Nya dengan suara-suara mereka yang sedih lagi Indah. Atau seperti dikatakan oleh Rumi . Ketika seorang pengemis Tua berwajah buruk meminta sepotong roti, dia akan diberi sesuatu agar segera lepas pergi. Namun, jika seseorang rupawan meminta roti, dia akan dibuat agar terus menunggu dengan dalih ini atau itu, supaya wajah yang rupawan itu dapat ditatap lebih lama lagi. Tuhan juga senang melihat wajah sahabat-sahabatNya, dan karena itu menguji mereka agar terus memohon kepada-Nya. (M VI 4227ff.)

Ketika doa kita lama terkabul maka seharusnya kita berintropeksi, apakah selama ini kita sering meminta kepadaNya, berapa lamakah kita mengingatNya, sudahkah kita melaksanakan perintahNya dan menjauhi laranganNya. Jika belum maka perbaikilah, maka Allah akan memberi kita pemberian yang begitu Indah.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam. Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Yang menguasai di Hari Pembalasan. Hanya Engkaulah yang kami sembah , dan hanya kepada Engkaulah kami meminta pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat. Amin (Al-Fatihah)

Sabtu, 26 Desember 2009

Nabi Muhammad, Manusia Paling Berpengaruh


NABI MUHAMMAD (570 SM - 632 SM)

Jatuhnya pilihan saya kepada Nabi Muhammad dalam urutan pertama daftar Seratus Tokoh yang berpengaruh di dunia mungkin mengejutkan sementara pembaca dan mungkin jadi tanda tanya sebagian yang lain. Tapi saya berpegang pada keyakinan saya, dialah Nabi Muhammad satu-satunya manusia dalam sejarah yang berhasil meraih sukses-sukses luar biasa baik ditilik dari ukuran agama maupun ruang lingkup duniawi.

Berasal-usul dari keluarga sederhana, Muhammad menegakkan dan menyebarkan salah satu dari agama terbesar di dunia, Agama Islam. Dan pada saat yang bersamaan tampil sebagai seorang pemimpin tangguh, tulen, dan efektif. Kini tiga belas abad sesudah wafatnya, pengaruhnya masih tetap kuat dan mendalam serta berakar.

Sebagian besar dari orang-orang yang tercantum di dalam buku ini merupakan makhluk beruntung karena lahir dan dibesarkan di pusat-pusat peradaban manusia, berkultur tinggi dan tempat perputaran politik bangsa-bangsa. Muhammad lahir pada tahun 570 M, di kota Mekkah, di bagian agak selatan Jazirah Arabia, suatu tempat yang waktu itu merupakan daerah yang paling terbelakang di dunia, jauh dari pusat perdagangan, seni maupun ilmu pengetahuan. Menjadi yatim-piatu di umur enam tahun, dibesarkan dalam situasi sekitar yang sederhana dan rendah hati. Sumber-sumber Islam menyebutkan bahwa Muhamnmad seorang buta huruf. Keadaan ekonominya baru mulai membaik di umur dua puluh lima tahun tatkala dia kawin dengan seorang janda berada. Bagaimanapun, sampai mendekati umur empat puluh tahun nyaris tak tampak petunjuk keluarbiasaannya sebagai manusia.

Umumnya, bangsa Arab saat itu tak memeluk agama tertentu kecuali penyembah berhala Di kota Mekkah ada sejumlah kecil pemeluk-pemeluk Agama Yahudi dan Nasrani, dan besar kemungkinan dari merekalah Muhammad untuk pertama kali mendengar perihal adanya satu Tuhan Yang Mahakuasa, yang mengatur seantero alam. Tatkala dia berusia empatpuluh tahun, Muhammad yakin bahwa Tuhan Yang Maha Esa ini menyampaikan sesuatu kepadanya dan memilihnya untuk jadi penyebar kepercayaan yang benar.

Selama tiga tahun Muhammad hanya menyebar agama terbatas pada kawan-kawan dekat dan kerabatnya. Baru tatkala memasuki tahun 613 dia mulai tampil di depan publik. Begitu dia sedikit demi sedikit punya pengikut, penguasa Mekkah memandangnya sebagai orang berbahaya, pembikin onar. Di tahun 622, cemas terhadap keselamatannya, Muhammad hijrah ke Madinah, kota di utara Mekkah berjarak 200 mil. Di kota itu dia ditawari posisi kekuasaan politik yang cukup meyakinkan.

Peristiwa hijrah ini merupakan titik balik penting bagi kehidupan Nabi. Di Mekkah dia susah memperoleh sejumlah kecil pengikut, dan di Medinah pengikutnya makin bertambah sehingga dalam tempo cepat dia dapat memperoleh pengaruh yang menjadikannya seorang pemegang kekuasaan yang sesungguhnya. Pada tahun-tahun berikutnya sementara pengikut Muhammad bertumbuhan bagai jamur, serentetan pertempuran pecah antara Mektah dan Madinah. Peperangan ini berakhir tahun 630 dengan kemenangan pada pihak Muhammad, kembali ke Mekkah selaku penakluk. Sisa dua setengah tahun dari hidupnya dia menyaksikan kemajuan luar-biasa dalam hal cepatnya suku-suku Arab memeluk Agama Islam. Dan tatkala Muhammad wafat tahun 632, dia sudah memastikan dirinya selaku penguasa efektif seantero Jazirah Arabia bagian selatan.

Suku Bedewi punya tradisi turun-temurun sebagai prajurit-prajurit yang tangguh dan berani. Tapi, jumlah mereka tidaklah banyak dan senantiasa tergoda perpecahan dan saling melabrak satu sama lain. Itu sebabnya mereka tidak bisa mengungguli tentara dari kerajaan-kerajaan yang mapan di daerah pertanian di belahan utara. Tapi, Muhammadlah orang pertama dalam sejarah, berkat dorongan kuat kepercayaan kepada keesaan Tuhan, pasukan Arab yang kecil itu sanggup melakukan serentetan penaklukan yang mencengangkan dalam sejarah manusia. Di sebelah timurlaut Arab berdiri Kekaisaran Persia Baru Sassanids yang luas. Di baratlaut Arabia berdiri Byzantine atau Kekaisaran Romawi Timur dengan Konstantinopel sebagai pusatnya.

Ditilik dari sudut jumlah dan ukuran, jelas Arab tidak bakal mampu menghadapinya. Namun, di medan pertempuran, pasukan Arab yang membara semangatnya dengan sapuan kilat dapat menaklukkan Mesopotamia, Siria, dan Palestina. Pada tahun 642 Mesir direbut dari genggaman Kekaisaran Byzantine, dan sementara itu balatentara Persia dihajar dalam pertempuran yang amat menentukan di Qadisiya tahun 637 dan di Nehavend tahun 642.

Tapi, penaklukan besar-besaran --di bawah pimpinan sahabat Nabi dan penggantinya Abu Bakr dan Umar ibn al-Khattab-- itu tidak menunjukkan tanda-tanda stop sampai di situ. Pada tahun 711, pasukan Arab telah menyapu habis Afrika Utara hingga ke tepi Samudera Atlantik. Dari situ mereka membelok ke utara dan menyeberangi Selat Gibraltar dan melabrak kerajaan Visigothic di Spanyol.

Sepintas lalu orang mesti mengira pasukan Muslim akan membabat habis semua Nasrani Eropa. Tapi pada tahun 732, dalam pertempuran yang masyhur dan dahsyat di Tours, satu pasukan Muslimin yang telah maju ke pusat negeri Perancis pada akhirnya dipukul oleh orang-orang Frank. Biarpun begitu, hanya dalam tempo secuwil abad pertempuran, orang-orang Bedewi ini -dijiwai dengan ucapan-ucapan Nabi Muhammad- telah mendirikan sebuah empirium membentang dari perbatasan India hingga pasir putih tepi pantai Samudera Atlantik, sebuah empirium terbesar yang pernah dikenal sejarah manusia. Dan di mana pun penaklukan dilakukan oleh pasukan Muslim, selalu disusul dengan berbondong-bondongnya pemeluk masuk Agama Islam.

Ternyata, tidak semua penaklukan wilayah itu bersifat permanen. Orang-orang Persia, walaupun masih tetap penganut setia Agama Islam, merebut kembali kemerdekaannya dari tangan Arab. Dan di Spanyol, sesudah melalui peperangan tujuh abad lamanya akhirnya berhasil dikuasai kembali oleh orang-orang Nasrani. Sementara itu, Mesopotamia dan Mesir dua tempat kelahiran kebudayaan purba, tetap berada di tangan Arab seperti halnya seantero pantai utara Afrika. Agama Islam, tentu saja, menyebar terus dari satu abad ke abad lain, jauh melangkah dari daerah taklukan. Umumnya jutaan penganut Islam bertebaran di Afrika, Asia Tengah, lebih-lebih Pakistan dan India sebelah utara serta Indonesia. Di Indonesia, Agama Islam yang baru itu merupakan faktor pemersatu. Di anak benua India, nyaris kebalikannya: adanya agama baru itu menjadi sebab utama terjadinya perpecahan.

Apakah pengaruh Nabi Muhammad yang paling mendasar terhadap sejarah ummat manusia? Seperti halnya lain-lain agama juga, Islam punya pengaruh luar biasa besarnya terhadap para penganutnya. Itu sebabnya mengapa penyebar-penyebar agama besar di dunia semua dapat tempat dalam buku ini. Jika diukur dari jumlah, banyaknya pemeluk Agama Nasrani dua kali lipat besarnya dari pemeluk Agama Islam, dengan sendirinya timbul tanda tanya apa alasan menempatkan urutan Nabi Muhammad lebih tinggi dari Nabi Isa dalam daftar. Ada dua alasan pokok yang jadi pegangan saya. Pertama, Muhammad memainkan peranan jauh lebih penting dalam pengembangan Islam ketimbang peranan Nabi Isa terhadap Agama Nasrani. Biarpun Nabi Isa bertanggung jawab terhadap ajaran-ajaran pokok moral dan etika Kristen (sampai batas tertentu berbeda dengan Yudaisme), St. Paul merupakan tokoh penyebar utama teologi Kristen, tokoh penyebarnya, dan penulis bagian terbesar dari Perjanjian Lama.

Sebaliknya Muhammad bukan saja bertanggung jawab terhadap teologi Islam tapi sekaligus juga terhadap pokok-pokok etika dan moralnya. Tambahan pula dia "pencatat" Kitab Suci Al-Quran, kumpulan wahyu kepada Muhammad yang diyakininya berasal langsung dari Allah. Sebagian terbesar dari wahyu ini disalin dengan penuh kesungguhan selama Muhammad masih hidup dan kemudian dihimpun dalam bentuk yang tak tergoyangkan tak lama sesudah dia wafat. Al-Quran dengan demikian berkaitan erat dengan pandangan-pandangan Muhammad serta ajaran-ajarannya karena dia bersandar pada wahyu Tuhan. Sebaliknya, tak ada satu pun kumpulan yang begitu terperinci dari ajaran-ajaran Isa yang masih dapat dijumpai di masa sekarang. Karena Al-Quran bagi kaum Muslimin sedikit banyak sama pentingnya dengan Injil bagi kaum Nasrani, pengaruh Muhammad dengan perantaraan Al-Quran teramatlah besarnya. Kemungkinan pengaruh Muhammad dalam Islam lebih besar dari pengaruh Isa dan St. Paul dalam dunia Kristen digabung jadi satu. Diukur dari semata mata sudut agama, tampaknya pengaruh Muhammad setara dengan Isa dalam sejarah kemanusiaan.

Lebih jauh dari itu (berbeda dengan Isa) Muhammad bukan semata pemimpin agama tapi juga pemimpin duniawi. Fakta menunjukkan, selaku kekuatan pendorong terhadap gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab, pengaruh kepemimpinan politiknya berada dalam posisi terdepan sepanjang waktu.

Dari pelbagai peristiwa sejarah, orang bisa saja berkata hal itu bisa terjadi tanpa kepemimpinan khusus dari seseorang yang mengepalai mereka. Misalnya, koloni-koloni di Amerika Selatan mungkin saja bisa membebaskan diri dari kolonialisme Spanyol walau Simon Bolivar tak pernah ada di dunia. Tapi, misal ini tidak berlaku pada gerak penaklukan yang dilakukan bangsa Arab. Tak ada kejadian serupa sebelum Muhammad dan tak ada alasan untuk menyangkal bahwa penaklukan bisa terjadi dan berhasil tanpa Muhammad. Satu-satunya kemiripan dalam hal penaklukan dalam sejarah manusia di abad ke-13 yang sebagian terpokok berkat pengaruh Jengis Khan. Penaklukan ini, walau lebih luas jangkauannya ketimbang apa yang dilakukan bangsa Arab, tidaklah bisa membuktikan kemapanan, dan kini satu-satunya daerah yang diduduki oleh bangsa Mongol hanyalah wilayah yang sama dengan sebelum masa Jengis Khan

Ini jelas menunjukkan beda besar dengan penaklukan yang dilakukan oleh bangsa Arab. Membentang dari Irak hingga Maroko, terbentang rantai bangsa Arab yang bersatu, bukan semata berkat anutan Agama Islam tapi juga dari jurusan bahasa Arabnya, sejarah dan kebudayaan. Posisi sentral Al-Quran di kalangan kaum Muslimin dan tertulisnya dalam bahasa Arab, besar kemungkinan merupakan sebab mengapa bahasa Arab tidak terpecah-pecah ke dalam dialek-dialek yang berantarakan. Jika tidak, boleh jadi sudah akan terjadi di abad ke l3. Perbedaan dan pembagian Arab ke dalam beberapa negara tentu terjadi -tentu saja- dan nyatanya memang begitu, tapi perpecahan yang bersifat sebagian-sebagian itu jangan lantas membuat kita alpa bahwa persatuan mereka masih berwujud. Tapi, baik Iran maupun Indonesia yang kedua-duanya negeri berpenduduk Muslimin dan keduanya penghasil minyak, tidak ikut bergabung dalam sikap embargo minyak pada musim dingin tahun 1973 - 1974. Sebaliknya bukanlah barang kebetulan jika semua negara Arab, semata-mata negara Arab, yang mengambil langkah embargo minyak.

Jadi, dapatlah kita saksikan, penaklukan yang dilakukan bangsa Arab di abad ke-7 terus memainkan peranan penting dalam sejarah ummat manusia hingga saat ini. Dari segi inilah saya menilai adanya kombinasi tak terbandingkan antara segi agama dan segi duniawi yang melekat pada pengaruh diri Muhammad sehingga saya menganggap Muhammad dalam arti pribadi adalah manusia yang paling berpengaruh dalam sejarah manusia.


Seratus Tokoh yang Paling Berpengaruh dalam Sejarah
Michael H. Hart, 1978
Terjemahan H. Mahbub Djunaidi, 1982
PT. Dunia Pustaka Jaya
Jln. Kramat II, No. 31A
Jakarta Pusat

Mengapa Kami Memilih Islam


Mohammad Alexander Russel Webb (Amerika Serikat)

Diplomat, Pengarang dan Wartawan

Saya telah diminta untuk menerangkan kepada anda, mengapa saya, seorang Amerika yang dilahirkan dalam sebuah negara yang secara resmi beragama Kristen, dibesarkan dalam lingkungan yang yang mewariskan atau lebih baik dikatakan menjalankan agama Kristen Orthodox sekte Presbitarian, telah memilih dan memeluk Islam sebagai pembimbing saya?

Dengan kontan saya jawab dengan penuh kesadaran dan kesungguhan, bahwa saya telah menjadikan agama ini sebagai jalan hidup saya, sebab setelah saya pelajari dalam tempo yang cukup lama, ternyata bahwa Islam adalah agama yang terbaik dan satu-satunya agama yang dapat mencukupi kebutuhan rohani ummat manusia.

Dan saya ingin menyatakan di sini, bahwa saya tidak lahir seperti anak-anak yang lain, yang memiliki semangat keagamaan. Pada waktu saya mencapai usia 20 tahun dan praktis telah dapat menguasai diri sendiri, dada saya serasa sempit melihat kebekuan Gereja yang sangat menyedihkan, sehingga saya bertekad untuk meninggalkannya untuk selama-lamanya. Untunglah bahwa waktu itu saya mempunyai cara berpikir yang mendalam. Saya selalu berusaha untuk menemukan sebab dari segala sesuatu. Ternyata bahwa tidak ada seorangpun dari kalangan para ahli pengetahuan dan ahli-ahli agama yang bisa memberikan kepada saya keterangan yang bisa dimengerti (rasional) tentang kepercayaan Gereja itu. Kedua golongan itu hanya mengatakan kepada saya bahwa persoalan ini termasuk misterius (pelik dan samar), atau dikatakan bahwa soal itu di luar kemampuan saya berpikir.

Sebelas tahun yang lalu, saya tertarik untuk mempelajari agama-agama Timur. Saya telah membaca buku-buku yang ditulis oleh Mill, Kant, Locke, Hegel, Fichte, Huxley dan lain-lain penulis ternama yang menerangkan dengan penampilan ilmu pengetahuan yang besar tentang protoplasma (unsur-unsur atom dalam pembentukan jasad makhutk yang hidup) dan monad (bagian-bagian atom dalam hewan yang hidup). Akan tetapi tidak ada seorangpun dari mereka yang bisa menerangkan kepada saya, tentang apakah jiwa/roh itu dan bagaimana atau dimana roh itu sesudah mati?

Saya telah banyak berbicara tentang diri saya, dengan maksud untuk menjelaskan bahwa saya masuk Islam bukan hasil pemikiran dan perasaan yang salah, bukan turut-turutan buta, dan bukan dorongan emosi. Akan tetapi adalah hasil penelitian dan pelajaran yang sungguh-sungguh, jujur, tekun dan bebas disertai penyelidikan serta keinginan yang sungguh-sungguh untuk mengetahui kebenaran.

Inti akidah Islam yang murni, ialah menyerahkan diri kepada kehendak Tuhan, dan tanda penjelmaannya ialah ibadat sembahyang. Islam mengajak kepada persaudaraan dan kecintaan ummat manusia sedunia, dan berbuat baik kepada sesama manusia.

Islam juga menuntut kejernihan akal, kebaikan amal/perbuatan dan kebenaran dalam kata-kata, bahkan Islam mengajak ke dalam kesucian dan kebersihan badan.

Agama ini, tidak diragukan, adalah agama yang paling mudah dan paling mampu mengangkat derajat kemanusiaan.

Tentang Pengarang : Mohammad Alexander Russel Webb

Beliau dilahirkan di Hudson, Columbia, New York dan belajar di Hudson dan New York. Beliau terkenal dengan tulisan cerita pendeknya. Kemudian beliau bekerja sebagai Pemimpin Redaksi Majalah "St. Joseph Gazette" dan "Missouri Republican." Pada tahun 1887 diangkat menjadi konsul Amerika Serikat di Manila.

Selama menjalankan tugas itulah beliau mempelajari Islam dan menggabungkan dirinya dalam lingkungan kaum muslimin.

Setelah menjadi muslim, beliau mengadakan perjalanan keliling dunia Islam, dan sampai akhir hayatnya beliau mencurahkan waktu untuk melaksanakan misi Islam, dan duduk sebagai pimpinan Islamic Propaganda Mission di Amerika Serikat.

Meninggal dunia pada awal Oktober tahun 1916


Mengapa Kami Memilih Islam
Oleh Rabithah Alam Islamy Mekah
Alih bahasa: Bachtiar Affandie
Cetakan Ketiga 1981
Penerbit: PT. Alma'arif, Bandung


Jumat, 25 Desember 2009

Sayangi Mereka



Dan orang-orang kafir amal-amal mereka adalah laksana fatamorgana di tanah yang datar, yang disangka air oleh orang-orang yang dahaga, tetapi bila didatanginya air itu dia tidak mendapatinya sesuatu apapun. Dan didapatinya (ketetapan) Allah disisinya, lalu Allah memberikan kepadanya perhitungan amal-amal dengan cukup dan Allah adalah sangat cepat perhitungan-Nya. (An-Nuur : 39)

Tidak jarang kita lihat orang-orang non muslim berperilaku baik dalam kehidupan ini, malah banyak yang lebih baik dari perilaku orang-orang muslim. Mereka berwujud sebagai guru, karyawan, pendeta, murid, mahasiswa, pekerja. Senyum mereka, perilaku mereka sungguh banyak yang mendamaikan hati manusia. Tetapi sayang kebaikan-kebaikan yang mereka lakukan tidak akan tercatat oleh Allah di akhirat kelak, karena tanpa didasari keimanan kepada Allah.

Sebagai seorang muslim, ketika melihat kepastian ini seharusnya bukan kebencian yang menyulut di hati, tetapi kasih sayang lah yang harus tersulut. Mereka juga kita, mereka manusia, mereka bani Adam, mereka sama-sama tercipta dari Tanah. Pantaskah kita salahkan mereka akan kekafiran mereka, harusnya kita yang dipersalahkan karena tidak memberitahukan mereka. Kita sibuk dengan ritual peribadatan, menganggap diri paling suci dan yang lain kotor lagi sesat. Yang tampak adalah egoisme seorang muslim.

Islam adalah rahmat semesta alam. Tampakannlah itu saudaraku, jadikanlah agama kita agama yang indah damai dan tidak egois. Sang Nabi pernah menyuapi seorang nenek setiap ia akan pergi ke masjid, dan tahukah bahwa nenek itu adalah seorang Yahudi. Sang Nabi pernah dilempari kotoran oleh seorang kafir, ketika pelempar sakit, Nabi malah menengoknya. Indah kan.

Karena kekerasan hanya akan membawa kebekuan hati di masing-masing pihak. Kasih sayang akan membawa keindahan bagi semua. Maka sebarkanlah kebaikan Islam tidak hanya pada anak-anak masjid, mahasiswa Muslim, muslim dan sejenisnya. Tapi sebarkanlah kebaikan islam kepada semua makhluk. Agar mereka mengerti Indahnya Islam.

...Dan sesungguhnya kamu dapati yang paling dekat persahabatannya dengan orang-orang yang beriman ialah orang-orang yang berkata: "Sesungguhnya kami ini orang Nasrani." Yang demikian itu disebabkan karena di antara mereka itu (orang-orang Nasrani) terdapat pendeta-pendeta dan rahib-rahib, (juga) karena sesungguhnya mereka tidak menymbongkan diri.( Al Maa'idah: 82)



Tulisan ini sebelumnya berjudul Sayangi Para Kafir, tetapi setelah dipublish di rubrik kompasiana ternyata menuai respon negative, maka saya menggantinya dengan Sayangi Mereka. Salam Damai :)

Kamis, 24 Desember 2009

Hakekat Cinta Menuju Pencerahan Hidup


Cinta tidak dapat didefinisikan tetapi dapat dirasakan.
Cinta tidak menimbulkan penderitaan
Cinta menimbulkan pencerahan bagi pemiliknya

Banyak orang mengartikan cinta. Mereka menggunakan kata-kata indah dalam mengartikannya tanpa mempedulikan sisi-sisi lain. Cinta itu luas. Definisi hanya akan membuat kabur cinta itu sendiri, dan mengabaikan sisi-sisi lain. Untuk memahami cinta itu sendiri adalah dengan merasakannnya.
Banyak yang menderita karena cinta
Seorang lelaki yang melihat kekasihnya jalan dengan lelaki lain akan tersakiti hatinya lalu menderita..
Seorang lelaki yang ditinggal kekasihnya akan termenung dan menderita..
Seorang lelaki yang melihat tingkah laku kekasihnya tidak sesuai keinginannya akan kesal dan menderita..
Seorang lelaki yang ditolak cintanya oleh seorang wanita akan menderita karena penolakan itu..
Semua berujung dengan penderitaan
Kenapa?
Karena cinta yang kita definisikan adalah cinta yang bersyarat
Kita cinta karena ingin dicintai
Kita cinta karena ingin ia berlaku seperti yang kita mau
Kita cinta karena ingin dia hanya menjadi milik kita
Cinta yang bersyarat berarti cinta yang melekat
Cara mencapai pelepasan dari penderitaan itu adalah dengan melepas “kemelekatan”
Jika kita melekatkan cinta kita kepada seseorang maka kita akan terbutakan,
Kita akan terkotak dalam negeri “dia dan aku”
Kita akan kehilangan celah emas kebahagiaan
Oleh karena itu lepaskanlah
Jadikanlah cinta anda cinta yang universal
Cinta untuk semua makhluk
Bukan cinta nafsuwi yang berorientasi sex dan sepasang kekasih
Tetapi cinta yang begitu luas
Sebarkanlah kepada siapa saja
Sahabatmu, keranatmu, ibu, ayah, tukang parkir..
Lalu lihatlah anda akan mencapai pencerahan dengan melepaskan “kemelekatan”
Anda tidak akan terkotak
Tidak akan!
Anda akan bebas
Bebas dari kebutaan akan cinta
Hidup anda akan trercerahkan dengan melepaskan “kemelakatan”

sebuah pencerahan bagi mereka yang terlanjur tersakiti dan sudah melekatkan cinta:

"Ketika seseorang yang telah saya bantu atau ketika orang-orang yang mana
saya menaruh harapan yang sangat besar terhadapnya, memperlakukan saya
dengan semena-mena, saya akan menganggap dia sebagai seorang guru
yang berharga
” , Geshe Langri Tangpa

Gaya Hidup Sehat Islami

Gaya Hidup Sehat Islami

Oleh

Ferry Fadillah

Banyak sekali kebaikan yang bisa kita ambil dari ajaran-ajaran Islam, baik oleh muslim maupun non muslim. Karena memang Islam diturunkan sebagai rahmat semesta alam. Manusia pada hakekatnya untuk mencapai kebahagiaan hidup/pencerahan hidup harus mempunyai keseimbangan antara fisik, ruh dan ekonomi. Jika salah satu saja mengalami ketimpangan maka hidup akan terganggu, stress, depresi dan tidak aneh banyak terjadi bunuh diri. Pada kesempatan ini, saya akan mengambil 2 aspek saja yaitu : keseimbangan ruh dan fisik. Masalah ekonomi tidaklah akan terlalu membebani kita jika kita mememiliki keseimbangan ruh dan fisik.

Saya menganjurkan gaya hidup sehat ini bukan berarti anda harus melakukan sama seperti yang saya jabarkan, tetapi dengan ini anda dapat mendapat gambaran cara hidup sehat lalu menggabungkannya dengan rutinitas anda.

PAGI HARI

Bangun pagilah 10 menit sebelum Adzan Shubuh dikumandangkan (sekitar pukul 04.00 dini hari). setelah itu anda lakukan peregangan ringan untuk memperlancar peredaran darah dan kelenjar getah bening. Keluarlah , lalu hirup dalam-dalam udara pagi dan hembuskan lebih dalam lagi udara yang telah anda hirup. Dengan ini anda telah menganti udara pengap pada paru-paru anda dengan udara segar. Setelah menghirup udara segar, pergilah ke dapur untuk meminum 2-3 gelas air yang baik bersuhu sekitar 21 ® C. Setelah 20 menit meminum air, santaplah buah-buahan segar yang kaya enzim, lalu sarapan 30-40 menit kemudian. Sarapanlah dengan kandungan : 90% makanan nabati dan 10% protein hewani. Protein hewani lebih baik didapat dengan mengkonsumsi hewan yang memiliki suhu tubuh lebih rendah dari manusia (ikan laut). Jangan konsumsi teh sebelum sarapan, karena akan melukai lambung. Dapat disimpulkan bahwa dengan terbiasa bangun untuk melakukan shalat shubuh anda telah melakukan terapi paru-paru. Anda akan menghirup udara bersih dan menggantinya dengan yang baru. Dari paru-paru, darah mengambil “bahan bakar” yang masih baru dan bersih. Akhirnya seluruh organ menerima pasokan nutrisi yang bersih.

SIANG HARI

Minumlah air sekitar 2 gelas pada pukul 11 lebih sedikit. kemudian konsumsilah buah-buahan 30 menit sebelum anda makan.( perlu diingatkan disini, buah-buahan segar yang mengandung banyak enzim dapat dicerna lebih baik, dan dengan menyantapnya sebelum makan, fungsi sistem pencernaan menjadi lebih baik dan kadar gula darah meningkat sehingga mencegah anda terlalu banyak makan). Tunaikan shalat Zuhur tepat waktu. Shalat ini dilakukan disaat udara sedang panas, sehingga meningkatkan emosi kita. Ini karena pada saat itu kerja jantung mencapai puncaknya. Dengan shalat dipadukan dengan dinginnya air wudhu, kita menurunkan hawa panas jantung hingga kembali stabil. Dan hal ini akan memperngaruhi sistem lainnya, karena fungsi jantung merupakan “penguasa” pembuluh-pembuluh. Dengan ini anda akan menjadi manusia yang tenang jiwanya serta siap menghadapi rutinitas kantor atau perkuliahan kembali.

SORE HARI

Saat setelah makan siang berusahalah untuk tidak menyantap apapun . Setelah masuk waktu ashar maka tunaikanlah tepat waktu. Ibadah shalat ashar bermanfaat untuk meningkatkan daya kerja kandung kemih sehingga dapat lancar mengeluarkan racun yang diakibatkan oleh proses kimiawi tubuh. Aktivitas kita sepanjang siang telah mengumpulkan energi panas. Shalat ashar merupakan sebentuk aktivitas fisik yang membantu relaksasi dan aliran chi. Ini membantu proses kerja jantung dalam melepaskan energi panasnya agar bisa dibuang melalui salah satu cairan yang dialirkan lewat kandung kemih.

Sekitar pukul 16.30 minumlah air yang baik sebayak 2-3 gelas. Tunggulah 30 menit untuk mengkonsumsi buah lalu 30 menit kemudian barulah makan malam. Kunyahlah makanan dengan baik. Minum setelah makan tidaklah mengapa, tetapi usahakan tidak meminum teh soba (buck wheat), atau teh jelai. Setelah menyelesaikan makan malam sekitar pukul 18.00-18.30 tunaikanlah shalat magrib. Pada waktu magrib, suhu lingkungan dan aktivitas kita mulai menurun. Dengan melakukan gerakan-gerakan shalat, tubuh akan menyesuaikan diri dengan hawa sekitarnya. Setelah shalat usahakan untuk tidak mengkonsumsi makanan apapun dan meminum apapun . hentikan aktivitas makan dan minum 4-5 jam sebelum tidur, jika merasa haus minumlah air 1 jam sebelum tidur. Hal ini sangat penting, karena pada saat tidur makanan tidak dicerna, makanan yang tertimbun di dalam usus tanpa dicerna akan membusuk dam mengeluarkan zat-zat yang berbahaya bagi tubuh. Pengalaman pribadi saya membuktikan ini , dahulu sebelum tidur saya seringkali makan “mie tek-tek” dan makanan lain sebelum tidur, sampai pada akhirnya saya terkena penyakit Heart Burn, yaitu mencuatnya asam lambung sampai ke kerongkongan.

MALAM HARI

Tunaikanlah sahalat Isya menjelang tidur, shalat ini memang disunahkan diundur dalam pelaksanaanya. Pada saat Isya (sesudah waktu magrib sampai Shubuh) dimulailah penurunan kerja organ internal yang telah digunakan untuk aktivitas sehari-hari. Tubuh memasuki waktu istirahat. Waktu ini juga disebut waktu relaksasi, pengenduran dan penormalan organ, jaringan otot, sistem saraf, dan lain sebagainya. Gerakan-gerakan shalat mendukung kerja perikardium yang membuang kelebihan energi dan jantung. Dengan dilepaskannya kelebihan energi secara alamiah, terciptalah stabilitas tingkat energi jantung sehingga proses istirahat tubuh menjadi sempurna.

Saudaraku sekalian tanpa disadari rutinitas shalat kita, telah membuat kita menjadi manusia sehat, disiplin dan terjaga mentalitas ruhnya. Hidup kita akan bahagia dan lebih tenang, emosi lebih stabil, biaya kesehatan pun rendah. Terakhir dan kunci dari kesehatan ini adalah : BERBAHAGIALAH.

1. Perasaan bahagia-------2. saraf-saraf parasimpatetik mengambil alih-----------3. berkurang stress-----------4. meningkatkan keseimbangan usus------------5. pesan melalui saraf para simpatetik------------6. transmisi menuju hipotalamus------------7. perasaan bahagia semakin besar

Lukman Hakim Saktiawan, 2007. Keajaiban Shalat Menurut Ilmu Kesehatan Cina. Mizan : Bandung

Hiromi Shinya, MD, 2007. The Miracle of Enzym. PT Mizan Pustaka : Bandung

Indahnya Alam Pulau Dewata

Indahnya Alam Pulau Dewata
pantai padang-padang yang tenang, akankah ketenangan ini dirusak oleh keburukan manusia, berlakulah baik pada alam kita