Salam Perdamaian dalam Ketuhanan

Selamat melihat-lihat isi halaman ini sahabat..

Semoga anda menjadi orang yang dikaruniakan Tuhan akan kesehatan, kebaikan, dan ketenangan jiwa..


Kamis, 01 April 2010

MUSLIM HARUS BERPIKIR


Pendidikan Agama Islam merupakan mata pelajaran atau mata kuliah wajib yang diberikan kepada siswa dan siswi dari jenjang pendidikan SD sampai SMA, mahasiswa di Perguruan Tinggi pun turut di wajibkan apabila perguruan tinggi tersebut berbasiskan Islam. Sifatnya yang formalitas terkadang membuat siswa jenuh untuk mempelajarinya. Lebih membosankan lagi apabila ada siswa yang bertanya kritis lalu di jawab oleh gurunya, “Ya, Memang gitu nak, ikuti saja”. Contoh pertanyaan kritis tersebut adalah: “Pak, kenapa shalat kok harus 5 waktu?”; ”Pak, Kenapa Islam turun di jazirah Arab?”; ”Pak, kenapa Al-Quran berbahasa Arab?” dan masih banyak pertanyaan lain yang mungkin pernah terbesit di benak pembaca tetapi malu untuk dikeluarkan lantaran takut dicap sebagai orang bodoh, banyak tanya bahkan sesat dan menyesatkan.

Menurut saya pertanyaan-pertanyaan seperti itu sah-sah saja, karena memang faktanya Agama Islam merupakan agama yang rasional. Jika rasional maka pasti ada penjelasan ilmiah dan logis dari setiap perintah yang tersurat dalam Al-Quran maupun Al-Hadist. Namun terkadang penjelasan-penjelasan tersebut ada yang mudah ditemukan manusia dan ada juga yang sulit untuk ditemukan. Dalam hal ini yang harus kita pegang teguh adalah bahwa Islam itu selalu rasional, mungkin manusianya saja yang belum mencapai tingkat rasionalitas tersebut sehingga kerap kali belum menemukan makna-makna dari segala perintah Tuhan.

Berikut akan saya paparkan penjelasan mengenai ”Mengapa shalat harus 5 waktu” yang ditulis oleh Rajendra Kartawiria dalam bukunya dengan judul Raih 5 Mukjizat Setiap Hari. Pemaparan berikut saya ringkas hanya di Bab I nya saja agar dalam diri pembaca timbul rasa penasaran.

Waktu-waktu shalat adalah waktu bagi manusia untuk melakukan adaptasi terhadap perubahan kondisi lingkungan harian yaitu sebagai berikut :

1. Saat terjadi perubahan cahaya dari gelap ke terang, maka adaptasi dilakukan melalui ritual shalat shubuh.

2. Saat terjadi penurunan radiasi, maka adaptasi dilakukan melalui ritual shalat Zuhur.

3. Saat terjadi suhu yang tinggi, maka adaptasi dilakukan melalui ritual shala ahar.

4. Saat terjadi perubahan cahaya dari terang ke gelap, maka adaptasi dilakukan melalui ritual shalat magrib.

5. Saat otak mulai terpengaruh net radiasi negatif, maka dilakukan nadaptasi melalui ritual shalat Isya.

Mungkin pembaca bertanya, “ Apa hubungan perubahan kondisi lingkungan harian bagi manusia?”

Secara singkat dan menghindari penjelasan melebar, jawabannya adalah : “Mengganggu tingkat kesadaran otak, tingkat produksi hormon dan koordinasi antara otak dengan sel-sel tubuh.”

Disini jelaslah bahwa shalat 5 waktu yang kita tunaikan ialah sebagai adaptasi kita terhadap perubahan kondisi lingkungan harian agar kita bisa tetap bugar dan fit sepanjang hari.

Mungkin pemaparan singkat diatas kurang memuaskan pembaca, karena memang tugas pembaca lah untuk mengggali lebih lanjut apa-apa yang membuat tanda tanya dalam diri pembaca sendiri. Diakhir tulisan, saya mengajak agar semua muslim metika membaca sebuah perintah di dalam Al-Quran dan Al-Hadist untuk kemudian dipikirkan apa maknanya, apa manfaatnya, apa tujuannya. Al-Quran telah jelas memerintahkan kita untuk membaca dan kemudian dalam banyak ayat. Tuhan memerintahkan kita untuk berpikir, berpikir dan berpikir.

Ayat membaca : Al-Alaq 1-6 dan An –Nahl 96

Ayat yang menyuruh berfikir : Ar-Ra’du 3, Az-Zumar 42, Al-Jatziyah 13, Al-Baqarah 219 dan 242, Al-An’am 151, Yusuf 2, Al-Mukmin 67, Az-Zukhruf 3, Al-Hadid 17, An-Nahl 44 serta Al-Hasyr 21.

Ayat yang menganjurkan untuk memikirkan :

- Kejadian alam : Ali Imran 191;

- Diri manusia : Ar-Rum 8 dan Adz-Dzariyat 21;

- Makhluk Allah : Al-A’raf 185.

(klasifikasi ayat ini saya dapat dari buku Jurnalistik Tujuh Menit karya Martin Moentadhim S.M.)

Saya yakin jika seorang muslim dibiasakan untuk berpikir, berpikir dan berpikir maka kemajuan ekonomi, IPTEK, budaya dan sebagainya akan menjadi milik dunia Islam. Saya yakin seyakin yakinnya. Wassalam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Indahnya Alam Pulau Dewata

Indahnya Alam Pulau Dewata
pantai padang-padang yang tenang, akankah ketenangan ini dirusak oleh keburukan manusia, berlakulah baik pada alam kita